Rabu, 06 April 2022

Kontrol Diri dalam Saumu Ramadhan

KONTROL DIRI DALAM SAUMU RAMADHAN

II [Ust. Dr. Yuzarion, S.Ag., S.Psi., M.Si.]* II

 


Istilah kontrol diri dalam literasi psikologi dikenal dengan self-kontrol, sedangkan dalam literasi psikologi tasauf/ Islam disebut dengan mujahadah al-nafs. Penjelasan tentang kontrol diri ada pada beberapa ayat al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah, dengan artinya sebagai berikut:

 

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui Qs. al-Anfal [8] 27.

 

Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi Qs. al-Mujadilah [58] 19.

 

Dari Abu Hurairah R.A.: Rasulullah SAW bersabda; orang yang kuat bukanlah orang yang menang dalam pertarungan (peperangan), akan tetapi orang yang kuat itu orang yang mampu mengontrol diri disaat marah (HR Bukhari Muslim 1875).

 

Kembali pada kontrol diri. Kontrol diri merupakan kekuatan psikologis (mental) pada psikologi tasauf/ Islam bersumber dari hati yang bersih dan jiwa yang suci, yang telah diselimuti oleh cahaya (Nur) Allah SWT. Hati dan jiwa yang diselimuti cahaya Allah SWT (hati nurani) akan memberikan pertimbangan dalam berperilaku,  dapat juga memberikan pertimbangan pada keshalehan perilaku. Pertimbangan yang diberikan kontrol diri dalam berperilaku, didasarkan pada standar perilaku yang dibangun (ditetapkan) oleh diri, agar sesuai dengan standar yang ditetapakan.

 

Standar berperilaku dalam berpuasa secara khusus maupun ibadah-ibadah lain dalam beragama Islam yang dibangun, bagi muslim wajib ditetapkan berdasarkan dua pedoman hidup muslim; al-Qur’an dan Sunnah Rasulullaah SAW (Mutlak). Maka pilihan utama bagi seorang muslim harus mengaktifkan peran  kontrol diri (mujahadah al-nafs) dalam memberikan pertimbangan berperilaku (keshalehan perilaku), dengan tuntunan agar tunduk pada kedua pedoman kontrol diri  al-Qur’an dan Sunnah Rasulullaah SAW.

 

Berdasarkan uraian singkat ini maka kontrol diri sangat penting dalam memberikan pertimbangan dan pengendalian aktifitas ibadah-ibadah apapun dalam ber-Islam. Termasuk aktifitas ibadah saumu ramadhan yang sedang dituanaikan saat ini, Agar tujuan ibadah saumu ramadhan dapat di wujudkan pada diri menjadi individu yang mttaqien sesuia Qs. Al-Baqarah [2] 183. Maka kontrol diri ini yang menjadi bahagian/ salah satu dari tiga self-saumu ramadhan.

 

Memaksimalakan ragam kemampuan kontrol diri dalam berperilaku akan memfungsian kekuatan psikologis untuk berperilaku maupuan dalam beribadah. Maka secara bersama-sama ragam kekuatan psikologis (mental) menggerakkan keshalehan perilaku pada satu tujuan yang sama. Hal ini tentu sesuai dengan tujuan saumu ramadhan tadi, maupun tujuan masing-masing idadah ke-Islaman.

 

Ragam kekuatan psikologis kontrol diri dimaksud berupa; kontrol keyakinan (aqidah), kontrol pemikiran, kontrol suasana hati (emosi), kontrol perilaku, dan kontrol/ pengendalian nafsu. Masing-masing raqam kekuatan psikologi tersebut berkolaborasi, bersinergi sebagai kekuatan dalam menumbuhkan kemapuan mengontrol  berperilaku taqwa dan berkepribadian muttaqien. Masing-masing ragam psikologis kontrol diri ini akan dibahas pada kesempatan yang lain.*

 

 

Penutup tulisan hari ini. Ya Allah… sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, kepikunan, sifat pengecut, sifat kikir, dan azab kubur. Ya Allah… berikanlah kepada jiwaku ketaqwaannya, dan sucikanlah ia, Engkau adalah sebaik-baik yang menyucikannya, Engkau adalah Pemilik dan Yang Menguasainya. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari hati yang tidak khusyuk, dari jiwa yang tidak pernah kenyang (puas), dari ilmu yang tidak bermanfaat, dan dari doa yang tidak diperkenankan🤲*

 

 

 

Kampus 2 UAD

Tanggal 5 Ramadhan 1443 H/ 06 April 2022 H.

 

Salam Abdoellah

*Dosen Psikologi Islam UAD Yogyakarta

1 komentar:

  1. Terima kasih sharing tulisannya di group pak ketua..Super sekali..boleh jadi tambahan literasi dalam membimbing anak2 dalam kegiatan pesantren Ramadhan..Salam dari Solok

    BalasHapus