Rabu, 22 Maret 2023

PSIKOLOGI TAQWA

 

Program Taqwa Menjadi Diri, Hati, dan Jiwa Muttaqien

 

Ramadhan tinggal menghitung jam. Selayaknya setiap diri muslim beriman membuat perencanaan taqwa untuk mengisi bulan penuh Rahmat ini dengan sempurna. Membuat dan menyiapkan program ibadah, amal shaleh dan amal muslih [sosial]. Perencanaan menjadi muttaqien tersebut sesuai dengan firman Allah SWT berikut:

 

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱبْتَغُوٓا۟ إِلَيْهِ ٱلْوَسِيلَةَ وَجَـٰهِدُوا۟ فِى سَبِيلِهِۦ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

 

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan [buatlah program ibadah, amal shaleh dan amal muslih] yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan. [Surat Al-Ma'idah (5) ayat 35]

 

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌۭ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۢ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ

 

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan [membuat program ibadah, amal shaleh dan amal muslih] apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. [Surat Al-Hasyr (59) ayat 18].

 

Muslim yang taat tentu menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Setiap diri akan menyiapkan program taqwa, sebab kesempatan menjadi diri hati dan jiwa muttaqien terbuka lebar tiga puluh [30] hari kedepan.

 

Kemampuan regulasi diri dalam ketaqwaan dimaksimalkan. Regulasi diri dalam ketaqwaan merupakan kemampuan mengatur dan mengarahkan diri dalam ketaqwaan.

 

Regulasi diri dalam ketaqwaan merupakan jalan mendekatkan diri kepada-Nya ini sesuai dengan Alqur’an surah Almaidah [5] 35 dan surah Alhasyr [59] 18.

 

Regulasi diri dalam ketaqwaan merupakan usaha sadar setiap muslim, mengerakkan seluruh kemampuan dirinya sebagai mukmin, bersungguh-sungguh dalam kebaikan [mukhsin], ikhlas dalam seluruh aktifitas amal shaleh [Mukhlis], mereka akan mencapai derajat muttaqien, derajat tersebut sesuai dengan Alqur’an surah Albaqarah [2] 183.

 

Regulasi diri dalam ketaqwaan meliputi kemampuan: [1] menetapkan tujuan menjadi muttaqien, [2] membuat perencanaan diri menjadi muttaqien, [3] kontrol diri dalam ketaqwaan, [4] memotivasi diri dalam ketaqwaan, [5] mencari bantuan dalam ketaqwaan, [6] merancang strategi diri menjadi muttaqien, dan [7] evaluasi diri dalam ketaqwaan (muhasabah).

 

[Bersambung ke bagian 2].

 

Ya Allah kami memohon kepada-Mu petunjuk dan ketaqwaan, keterjagaan dan kemampuan (kecukupan)…🤲*

 

 

Jogjakarta, 29 Sya’ban 1444 H, bertepatan 22 Maret 2023

 

Salam

Dr. Yuzarion, S.Ag., S.Psi., M.Si.

Magister Psikologi UAD Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar