Jumat, 06 Desember 2024

MENNCINTAI ALLAH SWT

 PSIKOLOGI TAQWA

Menghadirkan Diri Hati Dan Jiwa Muttaqien

[Ust. Dr. Yuzarion, S.Ag., S.Psi., M.Si.]*

 

 

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌۭ رَّحِيمٌۭ

 

Katakanlah [Muhammad]: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah SWT SAW, ikutilah [cara-cara] aku [Muhammad SAW mencintai Allah SWT], niscaya Allah SWT akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu" [yang berlalu, maupun yang akan dating]. Allah SWT Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [Surat Ali-Imran (3) ayat 31]

 

Salah satu bentuk cinta yang paling tinggi adalah cinta kepada Allah SWT, yang tercermin dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW. Sebagai utusan Allah SWT, Rasulullah SAW menunjukkan cara-cara yang patut diteladani dalam mencintai Allah SWT. Ayat dalam Surat Ali-Imran (3:31) menegaskan hal ini: "Katakanlah [Muhammad], jika kamu (benar-benar) mencintai Allah SWT, ikutilah aku, niscaya Allah SWT akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. Allah SWT Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."  Ayat ini menggarisbawahi bahwa untuk mendapatkan cinta Allah SWT, umat Islam harus mengikuti cara hidup yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. 

 

Diri hati dan jiwa muttaqien dapat mencintai Allah SWT dengan mengikuti berbagai cara yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

 

Menjaga ketaatan penuh kepada Allah SWT adalah langkah utama dalam mencintai-Nya. Seperti Rasulullah SAW yang selalu taat terhadap wahyu-Nya, diri harus senantiasa melaksanakan salat dan mengamalkan setiap perintah Allah SWT. Selain itu, beribadah dengan ikhlas juga menjadi wujud cinta sejati kepada Allah SWT, yang berarti melakukan segala perbuatan hanya untuk mengharap keridhaan-Nya. Mencintai Al-Qur'an juga merupakan bagian penting, dengan membaca Al-Qur’an, memahaminya, dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

 

Cara lain untuk mencintai Allah SWT adalah dengan menyebarkan dakwah Islam dengan hikmah, mengikuti teladan Rasulullah SAW yang selalu menyampaikan pesan-pesan Allah SWT dengan penuh kasih sayang dan kesabaran. Selain itu, menjaga hubungan sosial dengan sesama dan membantu orang yang membutuhkan juga merupakan bentuk cinta kepada Allah SWT, sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW. Diri yang mencintai Allah SWT juga harus senantiasa bersyukur atas nikmat yang diberikan-Nya, baik besar maupun kecil, serta menggunakan nikmat tersebut untuk kebaikan. Menghindari perbuatan maksiat juga penting, karena hal ini akan menjaga hubungan diri dengan Allah SWT. Terakhir, memperbanyak dzikir dan doa adalah cara yang efektif untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan dan petunjuk-Nya, serta menjaga hati dan jiwa tetap terpaut pada-Nya.

 

Masjid Al-Fatah Santan Komplek TNI AU, DI Yogayakarta

Tanggal 05 Jumadats Tsaniyah 1446 H/ 6 Desember 2024 H.

 

Salam Ana Abdoellah

*Magister Psikologi UAD Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar