Jumat, 22 November 2024

MENGHADIRKAN NAFSU YANG TAQWA

PSIKOLOGI TAQWA

Menghadirkan Diri Hati Dan Jiwa Muttaqien

[Ust. Dr. Yuzarion, S.Ag., S.Psi., M.Si.]*

 

 

  وَمَآ أُبَرِّئُ نَفْسِىٓ ۚ إِنَّ ٱلنَّفْسَ لَأَمَّارَةٌۢ بِٱلسُّوٓءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّىٓ ۚ إِنَّ رَبِّى غَفُورٌۭ رَّحِيمٌۭ

 

Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang. [Surat Yusuf (12) ayat 53]

 

Ayat dari Surat Yusuf mengandung refleksi mendalam tentang sifat manusia dan perjuangan melawan nafsu. Dalam ayat ini, Allah SWT menegaskan bahwa tidak ada yang bisa membebaskan diri dari kesalahan, karena nafsu cenderung mendorong kepada keburukan. Hanya dengan rahmat Tuhan, seseorang dapat terhindar dari pengaruh buruk tersebut.

 

Ayat ini mengingatkan kita bahwa meskipun manusia memiliki kecenderungan untuk berbuat salah, Allah SWT selalu ada dengan pengampunan dan kasih sayang-Nya. Pesan utama adalah pentingnya kesadaran diri, kesadaran ilahiyah dan pengharapan akan rahmat Allah SWT dalam menghadapi tantangan hidup. Ini adalah pengingat bahwa kita harus terus berusaha untuk memperbaiki diri sambil berharap pada pengampunan-Nya untuk sampai menuntun diri mencapai titik nafsu yang Taqwa.

 

 

Pilahan Koto Gadang, DI Yogayakarta

Tanggal 20 Jumadil Awal 1446 H/ 22 November 2024 H.

 

Salam Ana Abdoellah

*Magister Psikologi UAD Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar