Senin, 04 November 2024

CURHAT KEPADA MU

PSIKOLOGI TAQWA

Menghadirkan Hati Diri Dan Jiwa Muttaqien

[Ust. Dr. Yuzarion, S.Ag., S.Psi., M.Si.]*

 

 

قَالَ إِنَّمَآ أَشْكُوا۟ بَثِّى وَحُزْنِىٓ إِلَى ٱللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ ٱللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

 

Ya'qub menjawab: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya". [Surat Yusuf (12) ayat 86].

 

Curhat kepada Allah SWT merupakan langkah pasti yang akan membawa ketenangan hati dan jiwa. Ketika menghadapi berbagai masalah, mengadu kepada-Nya dapat meringankan beban yang dipikul. Seperti yang diungkapkan Nabi Ya'kub AS dalam Al-Qur'an, "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah SWT aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah SWT apa yang kamu tiada mengetahuinya" (Q.S. Yusuf: 86). Dalam ungkapan ini, terdapat sebuah pengakuan mendalam akan kehadiran Allah SWT dalam setiap kesedihan dan harapan. Dengan menyerahkan segala kesulitan kepada-Nya, hati akan menemukan ketenangan dan damai.

 

Saat curhat kepada Allah SWT, jiwa akan merasakan kebahagiaan yang hakiki. Mengandalkan-Nya adalah sumber kekuatan yang tak tergantikan oleh siapapun. Dalam setiap sujud dan doa, diri, hati, dan jiwa ini akan diselimuti rasa tenang, menyadari bahwa ada solusi untuk setiap masalah yang dihadapi. Keberadaan Allah SWT sebagai pendengar setia memberikan keyakinan diri bahwa ia tidak sendirian dalam perjalanan hidup ini. Dengan berserah kepada-Nya, diri bisa merasakan damainya hati, meredakan keresahan jiwa, dan menghadapi setiap tantangan dengan penuh keyakinan.

 

Pilahan Koto Gadang, DI Yogayakarta

Tanggal 02 Jumadil Awal 1446 H/ 4 November 2024 H.

 

Salam Ana Abdoellah

*Magister Psikologi UAD Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar