PSIKOLOGI TAQWA
Menghadirkan Diri Hati Dan Jiwa Muttaqien
[Ust. Dr. Yuzarion, S.Ag., S.Psi., M.Si.]*
وَلِيَعْلَمَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ أَنَّهُ ٱلْحَقُّ مِن رَّبِّكَ فَيُؤْمِنُوا۟ بِهِۦ فَتُخْبِتَ لَهُۥ قُلُوبُهُمْ ۗ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَهَادِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِلَىٰ صِرَٰطٍۢ مُّسْتَقِيمٍۢ
dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al Quran itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus. [Surat Al-Hajj (22) ayat 54].
Hati yang mukhbit, hati yang selalu tunduk dan merendah di hadapan Allah SWT, hati yang mukhbit hati yang penuh ketenangan dan sakinah. Sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an, Surah Al-Hajj ayat 54, "Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al-Qur’an itulah yang hak dari Tuhanmu, lalu diri yang beriman dan hatinya akan tunduk kepada-Nya." Hati yang demikian memiliki kedamaian dan ketenangan yang tidak tergoyahkan oleh berbagai tantangan dunia. Diri yang memiliki hati seperti ini akan merasakan kedamaian dalam beribadah, selalu berada dalam kondisi penuh keikhlasan dan ketundukan, tidak merasa sombong dengan ilmu yang di miliki, dan selalu menjaga hubungan baik dengan Allah SWT. Dalam keadaan seperti ini, diri akan senantiasa berusaha mengikuti petunjuk dalam Al-Qur’an dan Sunnah, serta hidup dalam ketaqwaan yang sejati.
Kehidupan yang dilalui dengan hati yang mukhbit, merupakan jalan yang membawa diri menuju ketaqwaan. Ketaqwaan ini tidak hanya terlihat dalam tindakan, tetapi juga dalam ketulusan hati yang selalu merendah di hadapan Allah SWT, baik dalam kondisi senang maupun sulit. Dengan hati yang mukhbit kepada-Nya, diri akan merasa tenang dan damai dalam menjalani kehidupan. Diri hati dan jiwa yang beriman akan terus meyakini bahwa Al-Qur’an adalah wahyu yang hak dari Allah SWT, dari Al-Qur’an dan Sunnah diri akan mendapatkan petunjuk hidup yang lurus. Hati yang mukhbit menjadi jembatan bagi setiap diri untuk mencapai kedekatan dengan Allah SWT, memperkuat keimanan, dan diri akan hidup penuh dengan ketenangan (sakinah) dan kesejahteraan.
Hak Cipta © Yuzarion 2025
Kampung Pilahan DI Yogayakarta
Tanggal 3 Sya;ban 1446 H/ 2 Februari 2025 H.
Salam Ana Abdoellah
*Magister Psikologi UAD Yogyakarta
Dalam tulisan Ibn Qayyim al-Jawziyyah, madaarij al-Saalikin juz
BalasHapus2, hlm 3-9, disebutkan bahwa mukh bit adalah orang yang memiliki 4 sifat: 1) jika disebut "Allah" hatinya bergetar, 2) bersabar dalam menghadapi musibah, 3) mendirikan salat, dan 4) menginfakkan sebagian rizki yg Allah berikan kepadanya sebaimana yangg Allah sebutkan dalam surah al-Hajj [22]: 34-35. Dan hasil dari ikhbat [إخبات] adalah calon menjadi penghuni sorga dan kekal di dalamnya( Hud:23)
Untuk nama cukup dua, nama asli lengkanya dan nama panggilan,
BalasHapusTerima Kasih Pak Sumedi. Semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak denga Sebaik-baiknya kebaikan, serta kebaikan yang berlimpah... aamiin...
BalasHapus