Senin, 02 Februari 2015

KEMBALI

Rabu, 28/1/2015, pukul 09.00 saya sudah berada  di Gedung A306, untuk menghadiri syukuran program studi bimbingan dan konseling atas kembalinya saya setelah menyelesaikan pendidikan program doktor dari Universitas Negeri Malang.
Ucapan selamat dan sukses dari civitas akademika STKIP PGRI Sumatera Barat membuat saya terharu, sungguh kegiatan ini penuh makna, dan  mengandung  hikmah yang dalam.
Berucap terima kasih yang tulus pada Pimpinan Institusi, Ketua dan  Sekretaris Prodi BK, serta para kolega, sahabat, dan dosen di Prodi dan selingkungan STKIP PGRI Sumatera Barat.
Diawali pembacaan ayat suci al-Qur’an, silih berganti sambutan dan ucapan selamat dari Ibu Dr. Helma, M.Pd. (Kaprodi BK) dan Dr. Zusmelia, M.Si. (Ketua STKIP).
Hal yang sangat menarik dari sambutan Ibu Dr. Zusmelia, M.Si. “Allah akan kumpulkan orang-orang baik, bersama orang-orang yang baik” semoga demikian hendaknya…! aamiiin…
Selang setelah itu,  pembawa acara Pak Zain  mempersilahkan saya untuk membagi pengalaman selama studi S3 di Malang.
Saat itu, saya sedikit agak grogi (kaget), sebab tampa persiapan, diminta  memberikan sambutan dan berbagi pengalaman.
Kondisi ini, membuat saya  sedikit agak kesulitan menata hati dan kata-kata yang tepat untuk disampaikan pada acara syukuran tersebut.
Diawali salam, pujian dan syukur “Alhamdulillahi rabbil’alamiin”, serta  salam penghormatan pada pimpinan institusi, prodi, masing-masing bersama jajarannya, kemudian  para dosen, kolega, dan sahabat.
Pengalaman pertama di UM,  saat menapakkan kaki di bumi  AREMA,  disaat memperkenalkan diri sebagai dosen yang berasal dari STKIP (Baca: estekip) PGRI Sumatera Barat, tidak dikenali teman dari daerah lain,  mereka kenal dengan singkatan yang benar: S.T.K.I.P.  yang dimaksud dengan S.T.K.I.P. tersebut adalah Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Sumatera Barat.
Kedua, mendengarkan tangisan pertama, saat putri  kami lahir, menjelang ulang tahun perkawinan kami akan ke 13, pengalaman ini sulit diceritakan, pasti tidak akan pernah terlupakan.
Hal lain mengenai cerita S3, kesulitan dalam studi merupakan sesuatu yang biasa, sebab sulit itu sesuai  zamannya.
Yakinlah…!  kesulitan itu pasti akan berlalu (berakhir), maka, nikmati indah pada waktunya.
Pengalaman berikutnya, studi S3 penuh perjuangan. Disini, yang penting keteguhan hati, kekuatan mental untuk jatuh dan bangun berjuang mencapai cita-cita, Allah SWT pasti bukakan jalan terbaik dari jalan yang baik bagi yang sungguh-sungguh.
Alhamdulillah dalam waktu tiga tahun (+39 bulan)  studi lanjut S3 amanah dari Intitusi dapat dilesaikan,  hal ini bukanlah berarti saya orang yang pintar, tapi mungkin saya  hanya bagian kecil, dari orang-orang yang dipilih oleh-Nya dari banyak mahasiswa S3 yang dapat menyelesaikan studi pada waktunya.
Kemudian, menangkap sinyal (lampu hijau) dari  Ketua STKIP PGRI Sumatera Barat, semoga tahun ini ada di antara teman dosen BK yang berminat melanjutkan studi  S3 ke UM/PT di Pulau Jawa.
Sebagai dosen yang diberikan amanah oleh Yayasan Pendidikan PGRI Padang Sumatera Barat, saya siap untuk kembali  bersinergi dengan seluruh civitas akademika STKIP PGRI Sumatera Barat.
saya kembali sebagai sahabat  yang telah lama meninggalkan koleganya, 
saya kembali sebagai bawahan yang telah lama meninggalkan pimpinannya,
saya kembali sebagai guru yang telah lama meninggalkan muridnya,
saya kembali sebagai anak yang telah lama merantau meninggalkan ayah bundanya,
saya kembali  sepenuh hati untuk berusaha mengenal lebih dalam hakikat kebaikan, dan menebarkannya,
Saya kembali sudah barang pasti bukan sebagai pesaing, dan
saya kembali siap untuk bersinergi dengan semua.
Mengawali Semester Genap 2014/2015 di STKIP PGRI Sumatera Barat

Salam pendidikan,
Padang, 1 Februari 2015


Yuzarion Zubir